Jumat, Juli 22, 2011

URBAN DESIGN "PENATAAN KORIDOR DANAU TAMBLINGAN"





Terima kasih buat teman - teman, Gung Pringga Bhaskara, Tites Bagus, Cok Arina, atas kerjasamanya pada tugas Urban Design.

PEGUYANGAN HOUSE PROJECT




Selasa, Juni 14, 2011

PERUNDAGIAN




Arsitektur Tradisional Bali tidak dapat dilepaskan dari peranan undagi sebagai ahli, arsitek, bahkan peran besar seorang undagi mempengaruhi tata kehidupan masyarakat tradisional Bali di masa lalu. Nilai - nilai luhur yang diwariskan oleh undagi pada masa lalu tentu patut untuk dicontoh dan direalisasikan pada kehidupan moderen saat ini. Di dalam kegiatan perkuliahan di Jurusan Arsitektur, Universitas Udayana terdapat mata kuliah pilihan yakni Perundagian. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bagi mahasiswa yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai sistem, tata cara, upacara, tradisi, serta filosofi pembangunan di dalam Arsitektur Tradisional Bali. Pada kegiatan perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2010/ 2011, tugas yang diberikan berupa perancangan rumah tradisional Bali, dengan menggunakan ukuran (sikut) dari mahasiswa sendiri. Pada gambar ditunjukkan mengenai maket studi Rumah Tradisional Bali. Maket tersebut menunjukkan mengenai perletakan, konsep - konsep perancangan serta makna yang terkandung dalam setiap bentuknya.
Suksma

Minggu, Juni 12, 2011

VASTU PURUSHA MANDALA




According to Hindu mythology, in the beginning, Brahma, the creator of the Universe, experimented with the creation of a new creature. He created a large cosmic man, who grew rapidly as he began to devour everything in his path to satisfy his insatiable hunger. When he became so big that his shadow fell on the Earth creating a permanent eclipse, the gods Shiva and Vishnu begged Brahma to do something before everything was destroyed by this Creature.

Brahma realised his mistake and called the Astha Dikapalakas, the Gods of the eight cardinal directions. Together, they overpowered the monster and held it flat against the earth. Then Brahma jumped in the middle and held the monster down.Then the Monster cried “You created me like this. So why am I being punished?” Brahma offered him a compromise and made the Monster immortal with the boon that he would be worshiped by any mortal that builds a structure on earth. He was named Vastu Purusha.

Vastu Shastra gives the directive principles regarding construction of buildings so as not to displease the Vastu Purusha. These principles are explained with the help of the diagram called the Vastu Purusha Mandala.
THE VASTU PURUSHA MANDALA:

* The diagram shown above, known as Vastu Purusha Mandala, is a metaphysical square plan that illustrates how the Vastu Purusha was pinned down by Brahma and 44 Gods - face down, with his head to the North-East and his feet towards the South-West.
* The diagram is divided into 9x9 = 81 parts. The positions of the 45 gods (32 in the external enclosures and 13 in the internal enclosures) who are holding down the Vastu Purusha are shown. These symbolic Gods rule various aspects of life and have certain inherent qualities.
* The function of the rooms placed in each area of the house was according to the nature of the deity ruling that particular area.

According to Vastu Shastra, if the house is designed as per the Vastu Purusha Mandala, a perfectly balanced environment which ensures enhanced health, wealth and happiness is created, because the ancient Vaastu pundits figured out that when the different rooms were placed according to the Vastu Mandala, good disposition to the Sun, proper ventilation and lighting and privacy would be ensured.

RUMAH PERISTIRAHATAN "PAK GUSTI SUTEJA"




Arsitek: A. A. Ngurah Mayun
Modelling and Rendered: A. A. Ngurah Aritama
Owner: Gusti Bagus Sutedja

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4



Rancangan ini merupakan sebuah "Pusat Pagelaran Seni Musik dan Seni Tari". Pada rancangan ini saya mengangkat konsep "the arch arts" dimana menganalogikan sebuah karya arsitektur ke dalam sebuah sudut lengkung yang sangat indah. Selain mengangkat makna lengkung yang cukup menarik untuk digali lebih dalam. Keindahan juga ditampilkan dari segi strukturnya, sehingga rancangan ini menampilkan the art of construction dalam bahasa populisnya.
Terletak di wilayah pantai Saba, Gianyar, rencana proyek ini akan dapat menampung 2500 penonton seni. Dengan 3 panggung yang terletak di dalamnya baik indoor maupun outdoor. Unsur etnik budaya Bali tak lupa saya tampilkan dalam setiap karya rancangan. unsur tersebut berupa hiasan beseerta konsep penataan ruang yang sangat khas mencirikan arsitektur Bali.
Maaf jika karya ini kurang sempurna sebab, pada tahapan belajar lebih dalam mengenai arsitektur, saya merasa sangat kurang dalam berkarya.

Selasa, Januari 11, 2011

Hospitality Design





Sebuah villa dengan konsep tradisional Bali. Terletak di Bukit Jati, Samplangan, Gianyar. Yang nantinya akan dijadikan sebagai Kampung Perdamaian Dunia. Merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Hospitality design. Kebetulan pada perancangan ini saya mendapat kehormatan untuk merancang Lobby dari villa tersebut.
Terima kasih banyak pada Tim Perancangan Villa Indonesia ini, Yusak, Indra, Agus, dan Mardhi, yang telah banyak berkontribusi dalam perancangan ini.

Minggu, Januari 09, 2011



Visi dan Misi pembangunan yang berpijak pada budaya lokal sehingga kedepannya kita tidak kehilangan arah. Foto ini menunjukkan betapa pentingnya sentuhan sosial, budaya dalam menentukan arah pembangunan. Namun bukan berarti kita menolak segala hal yang berbau asing pada bangsa kita.

Sabtu, Januari 08, 2011

STUDIO PERANCANGAN 3, RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG



Inilah salah satu karya yang bisa dikatakan amatiran, namun apapun itu saya tetap bersyukur bahwa saya masih dapat berkarya. Walaupun hasilnya tidak sama sekali memuaskan.
Merupakan sebuah project yang berjudul "Rumah Sakit Khusus Jantung di Denpasar". Sampai sekarang sayapun masih bingung mengenai tema yang saya aplikasikan pada bangunan ini. Tetapi berdasarkan konsep yang telah disusun tema dari bangunan ini adalah Green Building with Balance Concept. Yakni sebuah konsep yang mengetengahkan ide ide tentang betapa pentingnya konsep ramah lingkungan untuk diterapkan pada sebuah rumah sakit. Kemudian balance konsep merupakan sebuah konsep dimana seseorang yang menjadi pasien sebuah rumah sakit adalah memiliki ketidakseimbangan atau kurang harmonisnya organ organ pada tubuhnya. Melalui konsep ini diharapkan seseoarang yang menjadi pasien pada Rumah Sakit ini dapat menemukan kesehatan kembali.